Rabu, 24 Maret 2010

:free!


jika ada satu kata yang paling ku tunggu dalam hidup ini adalah.
:bebas.
tanpa ada tendensi dari siapapun.
tanpa ada konstitusi yang mengikat.
aku ingn abstein
tapi juga mau asumsi ku di dengar!

kadang, aku selalu membayangkan terlahir sebagai seorang tokoh dalam satu kehidupan yang tak real.

menjadi diva, sang supernova.
yang bebas menetukan pilihan, tanpa terikat apapun. siapapun. tokoh yang selalu bisa melihat sisi lain dari stiap kejadian. sisi yang jarang di perhatikan khalayak ramai. mengkritk pedas ketidak adilan, sekaligus tertawa sinis menyaksikan kemunafikan.
tidak berlebihan, jika aku beranggapan bahw adia adalah tokoh paling sempurna yang pernah saya tahu, dalam dunia penerbitan.

kadang, imajiku melesat konstan. menjelma menjadi seorang wanita mungil yang begitu berani menjadi diri sendiri.
:kugy

untuk yang kesekian kalinya, lagi lagi, aku selalu menggandrungi tokoh tokoh utama dalam setiap novel mba dee. tokoh2 itu, buatku seperti benar benar ada. benar benar... HIDUP. atau, apa mungkn karena aku memang sudah tergila gila pada daya imaji mba dee.?
entahlah.

di lain waktu, semua itu melebur.
dan menciptakan sosok sensasional dalam benak.
:SPONGEBOB!
ya, percaya atau tidak, terkadang aku ingin menggunakan pola pikir yang sama dengan tokoh berwujad spons cuci oiring itu.
cuek, ceria, positive thinking, dan selalu menanggapi persoalan hidup dengan ringan. seringan atom.

dari semua kompleksitas yang kau beberkan tadi, sepertinya semuanya jadi terdengar naif dan bodoh. iya ga? hahahaha. tak apa,lah.

skali lagi,
aku cuma ingin menjadi backpacker dalam duniaku sendiri.
menjadi avonturir dalam hidupku sendiri.
memacu adrenalin mencari jati diri, tanpa ada konstitusi.

sungguh!
biarkan aku merancang peta hiupku sendiri.
lalu mengembara serupa ibnu batuta.
untuk hingga akhirnya kutemukan
jalan setapak menuju rumah mungilku, pelabuhan terakhirku.
dimana segalanya tampak begitu sempurna.
selamanya.
immortal!

Minggu, 07 Maret 2010

history of my life..


bismillah..

 nama gue zia dzulfia fahmi. gue di lahirkan atas nama cinta, pada tanggal 1993. klo nggak salah, harinya kamis. ya,tapi gue lupa2 inget,sih. pada saat gue lahir, serentak ranting bergoyang, angin berhenti bernafas,mendesah. dahan berirama. saat itu juga gue tahu, gue telah di sambut dengan cinta..

 masa masa kelahiran gue waktu itu, kata mereka adakah masa masa susah. dimana, harga BBM naik, KKN dimana2, dan Indonesia sedang mengalami krismon alias krisis moneter. makanya, karena alasan itulah, (mungkin juga ada faktor lain, gue ga tau) gue di boyong dari tempat asal gue lahir, sukabumi.  ke suatu tempat yang sama sekali ga gue kenal sebelumnya. depok.

usia gue baru 6bulan saat gue di boyong umi n bapak ke tempat yang baru. hanya dengan berbekal tekad yang kuat, serta beberapa lembar ribuan lecek, kami berangkat ke depok. setelah sampai di terminal depok, kami turun dari bus yang barusan kami tumpangi. itulah, momen pertama gue, saat kami menginjakkan kaki di bumi depok. gedung2 yang mrnjulang, kendaraan bermotor yang berseliweran, membuat kami terpana sesaat. mana ada yang seperti ini di kampung kami?

 kami, orang2 udik ini, bak itik buruk rupa yang tersasar di sebuah kerajaan. ah. tapi kami tak mau peduli denagn tatapan orang orang yang seakan mengintimidasi kami itu. Allah saja gag peduli n ga pandang bulu. mau orang udik, orang kota, yang penting kan kualitas akhlaknya. ya ga? sshh.. lanjut!

 luntang lantung tak tentu arah, perut yang kerocongan karena tadi pagi hanya di isi secangkir teh dan beberapa potong pisanggoren, serta gue yang terus2an menangis, membuat umi dan bapak benar2 pening. kami benar bingung hendak kemana? sedangkan satu satunya petunjumk yang kami miliki adalah secarik kertas yang bertuliskan alamat asing bagi kami. bahkan kami belum pernah mendengarnya sebelum ini!

nah... pada saat itulah,, Allah menurunkan pertolonganNya..


_to be continued_

tunggu episode berikutnya iaaaa. hehehe